Minggu, 28 Maret 2010

Perpisahan

Perpisahan anak-anak kelas XII sama 1 kepahiang akan dilaksanakan pada tanggal 21 april 2010,hari itu bertepatan dengan peringatan hari kartini dan pembukaan galaksi sama 1 kepahiang.Para siswa menggunakan kebaya dan jas lengkap.Hari perpisahan merupakan hari yang sangat menyedihkan sekaligus menggembirakan.

Kamis, 25 Maret 2010


Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor beruang yang sangat besar keluar dari semak-semak di dekat mereka.

Salah satu pengembara, hanya memikirkan keselamatannya dan tidak menghiraukan temannya, memanjat ke sebuah pohon yang berada dekat dengannya.

Pengembara yang lain, merasa tidak dapat melawan beruang yang sangat besar itu sendirian, melemparkan dirinya ke tanah dan berbaring diam-diam, seolah-olah dia telah meninggal. Dia sering mendengar bahwa beruang tidak akan menyentuh hewan atau orang yang telah meninggal.

Temannya yang berada di pohon tidak berbuat apa-apa untuk menolong temannya yang berbaring. Entah hal ini benar atau tidak, beruang itu sejenak mengendus-endus di dekat kepalanya, dan kelihatannya puas bahwa korbannya telah meninggal, beruang tersebutpun berjalan pergi.

Pengembara yang berada di atas pohon kemudian turun dari persembunyiannya.

"Kelihatannya seolah-olah beruang itu membisikkan sesuatu di telingamu," katanya. "Apa yang di katakan oleh beruang itu"

"Beruang itu berkata," kata pengembara yang berbaring tadi, "Tidak bijaksana berjalan bersama-sama dan berteman dengan seseorang yang membiarkan dan tidak menghiraukan temannya yang berada dalam bahaya."

Rabu, 24 Februari 2010

keBudayaaN beNgkuLu





Di propinsi bengkulu ada bnyak terdapat tempat objek wisata.Tempat objek wisata pada situs ini adalah tentang objek wisata budaya di propinsi bengkulu.Ada banyak terdapat kebudayaan yang masih dapat di pertahankan oleh rakyat bengkulu.Salah satu kebudayaannya adalah kebudayaan TABOT.
Tabot juga dapat kita katakan sebagai objek wisata tahunan yang ada di Bengkulu.Perayaan tabot selalu di adakan pada tanggal 1 muharam.
Pada saat berlangsungnya Tabot,banyak sekali pengunjung yang datang untuk menyaksikan perayaannya.Perayaan Tabot juga di iringi oleh alat musik tradisional khas dari bengkulu yaitu alat musik DOL.
Dibawah ini adalah contoh2 gambar tempat-tempat wisata budaya di Bengkulu.

IsLam


Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4]

Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.[5]

Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.

Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.

Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk diantaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.

Jumat, 12 Februari 2010

PeNgorbaNaN seoraNg IbU


Aku... hanyalah seorang anak manusia.. yang tersedak hening di tengah hempasan dimensi kehidupan.

Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.

Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.

Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.

Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.

Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.
Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.

Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?
Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku...

Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih
segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...

besar pengorbanan yg Engkau berikan
tak satu'pun langkah'mu yg tak berarti di hidupku

kau keluarkan semua tenaga'mu untuk melahirkan'ku
meski semua yg terbaik telah ku berikan pada'mu
itu semua tak akan bisa menggantikan semua

secoret kata ini, kutuliskan
betapa besar pengorbanan'mu untuk anak'mu
kini aku bisa memahami,
betapa berartinya diri'mu di dunia'ku

tak mampu aku membalas semua pengorbanan'mu
hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk'mu
meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat diri'mu tersenyum melihat anak'mu

IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan'mu akan terus aku ingat.

teNtaNG qTa








ketika dan saat itu
Ku melayari mimpi
Bersama mu

Saat jatuh bangun ku
Engkau sahaja yang mahu
Bersama ku

Huu...Huu...

Akan aku coretkan
Cerita tentang kita
Suka duka

Biar jadi pedoman
Untuk tatapan hidup
Seorang maya

Aku
Yang selalu ingin keikhlasan mu
Saatku tak mampu berdiri

Cuba
Sentuhilah dengan kasihmu
Bersama melayari waktu

Hulurkan tangan mu
Jangan kau lepaskan ku...
Terciptakan bahagia bersama

Aku
Yang selalu ingin keikhlasan mu
Saatku tak mampu berdiri

Cuba
Sentuhilah dengan kasihmu
Bersama melayari waktu...

XII IPA III



KeBerSaMaaN anaK-anaK XII IPA III


hayOO . . . ada YaNg MaU iKut FoTo g???




Kelas XII a 3 merupakan kelas yang sangat kami banggakan karna di kelas a 3 kami mempunyai berbagai macam karakteristik yang unik dan menarik oleh sebab itulah kami betah berada di dalamnya, karna mungkin sebentar lagi kami akan menempuh ujian nasional jadi kami ingin menambah kekompakan kelas kami,kelas xii a 3 mempunyai wali kelas ibu Susilawati.Kami punya anak-anak yang nakal tapi lucu,ada juga yang pendiam,ada yang lebay dan atraktif.............

Rabu, 03 Februari 2010

SMANSA KEPAHIANG


SMA negeri 1 KPH adalah salah satu SMA yang menonjol di Kabupaten KPH, yang dipimpin oleh Bpk. Sigit ariyanto, M.Pd.
SMA N 1 KPH telah banyak mengukir prestasi dalam bidang pendidikan, seni, dan olahraga. prestasi itu tidak hanya di capai di kabupaten kepahiang tapi di tingkat provinsi dan di tingkat nasional.SMA Negeri 1 Kepahiang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Kepahiang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas XII. Sekolah ini didirikan pada tahun 1983.

Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebelumnya dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
[sunting] Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMA Negeri 1 Kepahiang untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

* Kelas
* Perpustakaan
* Laboratorium Kimia
* Laboratorium Komputer
* Laboratorium Bahasa
* Musholla Al-Falah
* Kantin

[sunting] Ekstrakurikuler

SMA Negeri 1 Kepahiang memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya,

* Paskibra
* Basket
* Bahasa Inggris (English Club)
* Rohani Islam (Rohis)
* Palang Merah Remaja (PMR)
* Karya Ilmiah Remaja (KIR)
* Sepak bola
* Tae Kwon Do
* Pecinta Alam

SeJaraH KePaHiaNg


perjuangan melawan kolonial Belanda menjadi saksi sejarah mulai dikenalnya nama Kepahiang. Pada masa itu, kota Kepahiang dikenal sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Sesaat setelah peralihan kekuasaan dari penjajahan Belanda ke Jepang, hingga kemudian Jepang menjajah bumi pertiwi 3,5 tahun lamanya, kota Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintahan bagi kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni sejak 18 agustus 1945 hingga 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota kabupaten Rejang Lebong sekaligus sebagai basis kota perjuangan. Sebab, mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yang terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BPR dan TKR yang kemudian sebagai cikal bakal TNI), semuanya berpusat di Kepahiang.

Di penghujung tahun 1948, merupakan masa yang tak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Kepahiang. Karena pada tahun itulah, khususnya menjelang agresi militer Belanda kedua, seluruh fasilitas vital kota Kepahiang dibumihanguskan. Dimulai dari kantor bupati, gedung daerah, kantor polisi, kantor pos, telepon, penjara, dan jembatan yang akan menghubungkan kota Kepahiang dengan tempat-tempat lainnya terpaksa dibakar untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara kolonial Belanda yang terkenal bengis masuk ke pusat-pusat kota dan pemerintahan serta basis perjuangan rakyat.

Setahun kemudian, seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berada dalam pengasingan di hutan-hutan. Sehingga pada waktu terjadi penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Hindia Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia, yang oleh masyarakat waktu itu disebut kembali ke kota, terjadilah keharuan yang sulit dibendung. Sebab, aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tidak dapat lagi kembali berkantor ke kota Kepahiang karena seluruh fasilitas pemerintahan daerah telah dibumihanguskan. Namun, semangat mereka pantang surut. Dengan sisa-sisa kekuatan, serta semangat yang membaja, seluruh aparatur pemerintahan daerah terpaksa menumpang ke kota Curup, karena disini masih tersisa sebuah bangunan pesanggrahan (kini tempat bersejarah itu dibangun menjadi GOR Curup).

Pada 1956, kota Curup ditetapkan sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong berdasarkan undang-undang. Sejak itu pula, peran Kepahiang mulai memudar, bahkan ada yang menyebut mahkota kejayaan kabupaten Kepahiang surut. Sebab, dengan penetapan Curup sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, maka kota Kepahiang sendiri ditetapkan sebagai ibukota kecamatan, bagian dari wilayah kabupaten Rejang Lebong. Pada masa-masa berikutnya, lantaran memiliki nilai historis tinggi, sejumlah tokoh masyarakat Kepahiang, pernah memperjuangkan Kepahiang menjadi ibukota provinsi dan kota administratif. Sayangnya, perjuangan mulia tersebut kandas di tengah jalan lantaran pemerintah pusat tak merespons keinginan dan aspirasi masyarakat tersebut.

Ketika era reformasi bergulir pada 1998, gaungnya pun sempat menggema ke bumi Kepahiang. Oleh masyarakat Kepahiang, momentum ini merupakan kesempatan emas memperjuangkan kembali kebangkitan sekaligus awal kemandirian Kepahiang. Situasi kian terbuka lebar, setelah pemerintah dan DPR RI menetapkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang juga lazim disebut sebagai undang-undang tentang otonomi daerah. Setelah melalui tahap penyamaan persepsi dan konsolidasi, maka masyarakat Kepahiang sepakat untuk mengusulkan daerah ini menjadi kabupaten baru. Maka, sejak Januari 2000, para tokoh dan segenap komponen masyarakat Kepahiang, baik yang berdomisili di Kepahiang sendiri maupun yang berada diluar daerah, seperti di Curup, Bengkulu, Jakarta, Bandung, serta kota-kota lainnya sepakat untuk menjadikan Kepahiang sebagai kabupaten. Sebagai realisasi dari kesepakatan bersama para tokoh masyarakat Kepahiang, maka dibentuklah badan perjuangan dengan nama Panitia Persiapan Kabupaten Kepahiang (PPKK). Tindak lanjut dari aktivitas badan perjuangan tersebut, maka secara resmi PPKK telah menyampaikan proposal pemekaran kabupaten.

Akan tetapi, rupanya perjuangan memekarkan Kepahiang menjadi kabupaten tak semulus yang diharapkan. Sebab, meskipun Kepahiang merupakan daerah pertama di provinsi Bengkulu yang memperjuangkan pemekaran pada era reformasi, tapi kabupaten Rejang Lebong tidak serta-merta menyetujui aspirasi para tokoh masyarakat kepahiang tersebut. Dengan kata lain, kabupaten Rejang Lebong (kabupaten induk) justru keberatan melepas Kepahiang, karena daerah ini merupakan wilayah paling potensial di Rejang Lebong. Dengan kesabaran dan kerjasama serta diplomasi yang intensif, akhirnya kabupaten Kepahiang berhasil diwujudkan. Pada 7 Januari 2004, Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom oleh Jenderal TNI (purn) Hari Sabarno (Menteri Dalam Negeri RI) di Jakarta. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ditunjuk sebagai Kepala Daerah pertama (caretaker) kabupaten Kepahiang adalah Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Pelantikannya sendiri dilakukan oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri pada 14 Januari 2004. Hingga kini, kabupaten Kepahiang telah dipimpin tiga orang Kepala daerah.

Asal usul kehidupan

a. Teori asal usul kehidupan
teori tentang asal usul kehidupan senantiasa berkembang. Aristoteles berteori bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan. Oleh karena teori itu juga menyatakan bahwa semua makhluk hidup terjadi dari makhluk tak hidup.

Rabu, 13 Januari 2010

uji coba blog


maret ujian!!!!!!!!!!!!!!!!

owh.....TIDAKKKKKKKK.....!!!!!!!!!!